9 Fakta Menarik Tentang Teknologi Blockchain

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar untuk era blockchain mengalami peningkatan yang sangat baik karena penggunaan transaksi mata uang kripto dan hal itu dapat merusak industri alternatif. Konsep blockchain adalah bahwa ia merupakan buku besar terbuka yang dapat menyimpan semua jenis fakta transaksi dengan cara yang jelas dan tidak dapat diubah. Generasi blockchain adalah konsep yang terdesentralisasi dan tidak memerlukan perantara dalam i88 cash beberapa waktu yang tidak ditentukan di masa mendatang untuk transaksi. Era buku besar memungkinkan dalam banyak kasus dan juga mencatat transaksi bitcoin.

Daftar yang dirujuk di bawah ini adalah sejumlah informasi menarik tentang teknologi blockchain yang harus diketahui semua orang.

1. Penemu Blockchain dan Bitcoin

Satoshi Nakamoto adalah orang yang menemukan teknologi bitcoin dan blockchain. Namun, tidak ada seorang pun yang mengetahui identitas Satoshi Nakamoto. Akan tetapi, sebagian orang mengira bahwa seseorang keturunan Jepang-Amerika dari Temple City, Los Angeles bernama Dorian Satoshi Nakamoto adalah bapak Bitcoin. Banyak kebetulan yang terjadi pada saat itu. Misalnya, seorang ilmuwan komputer – Hal Finney, yang merupakan tetangga Nakamoto menjadi orang nomor satu yang menerima transaksi bitcoin. Namun Dorian Satoshi Nakamoto membantahnya saat itu. Jadi, kita masih harus mencari tahu identitas sebenarnya dari penemu bitcoin tersebut.

2. Tiga Negara Teratas yang Ramah terhadap Kripto dan Blockchain

Swiss, Gibraltar, dan Malta adalah 3 negara yang paling didorong untuk mendukung blockchain dan kripto di dunia. Jika dikaitkan dengan negara Swiss – mereka memiliki sistem keuangan terkuat di dunia dan kini telah menerima semua blockchain dan mata uang kripto. Gibraltar menjadi negara nomor satu yang menyediakan dan memfasilitasi pembelian dan penjualan dengan menggunakan metode mata uang kripto untuk mengatur tarif penyedia keuangan. Tujuan utama dari biaya ini adalah untuk memberikan lisensi bagi Operasi ICO. Biaya ini juga terus mengarah ke arah yang benar dari kelompok-kelompok yang menangani kripto. Malta adalah lokasi yang terkenal untuk blockchain dan mata uang kripto. Malta biasanya disebut sebagai pulau blockchain dan dianggap sebagai pusat pengembangan blockchain. Negara ini dianggap sebagai tempat lahirnya blockchain dan banyak perusahaan kripto. Negara ini merupakan keinginan pertama yang siap untuk memulai usaha bisnis industri dan karya seni di dalam lingkup blockchain.

3. Negara-negara yang Berfokus pada Pengembangan Kripto Resmi

Melewati segmen Pyrrhonisme awal, pemerintah di seluruh dunia perlahan-lahan menyadari bahwa memiliki kripto mereka bisa sangat bermanfaat. Tidak butuh banyak waktu untuk merilis kripto ke mata uang digital. Kripto aman, terlindungi, dan ramah lingkungan. Kripto lebih hemat biaya daripada mencetak mata uang. Saat ini, ada lebih dari 15 negara yang termasuk negara-negara ekonomi unggulan di sektor ini seperti Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Jepang, Tiongkok, Korea, dll., yang terlibat untuk merilis mata uang kripto terkemuka mereka.

4. Dorongan untuk Pasar IoT

Peningkatan penggunaan blockchain diharapkan dapat meningkatkan adopsi IoT melalui mobil, perangkat rumah tangga, dan sebagainya. Menurut kritik pasar, hal ini akan membantu perusahaan memperoleh $50 miliar pada tahun 2020.

5. Meningkatnya Penggunaan Blockchain

Blockchain mungkin menjadi salah satu era yang sedang tren saat ini. Sesuai dengan survei pasar, empat puluh juta orang telah mulai menyadari tentang era ini dan beberapa di antaranya mulai menerapkannya karena alasan organisasi. Jumlahnya akan meningkat hingga 80% dalam 10 tahun ke depan.

6. Pertumbuhan Teknologi Blockchain di Pasar Global

Pengembangan blockchain masih dalam tahap awal, tetapi perkembangannya berlangsung cepat. Sebagian besar perusahaan telah mulai menerapkan generasi ini untuk menghadirkan penyesuaian guna mengubah struktur lama. Sesuai dengan survei dan evaluasi pasar, pasar untuk blockchain akan berkembang hingga $60 juta pada tahun 2024.

7. Blockchain dapat bersifat Publik atau Privat

Blockchain publik seperti bitcoin tidak memiliki peraturan apa pun, siapa pun yang berada dalam jaringan dapat menjadi bagian darinya, dan hasilnya adalah mungkin ada banyak sekali transaksi. Dalam blockchain publik, metode verifikasi membutuhkan waktu lama. Ketika menyertakan blockchain pribadi, blockchain tersebut dikendalikan melalui entitas tunggal dan transaksi akan diselesaikan dengan mudah dan lebih cepat.

8. Sebagian Besar Industri Perbankan Mulai Menjelajahi Blockchain

Transaksi yang dicapai pada generasi blockchain jauh lebih cepat dibandingkan dengan strategi konvensional, yang dapat menghemat banyak biaya transaksi khususnya untuk transaksi global. Ini adalah alasan utama mengapa banyak bank seperti American Express, bank ALFA mulai menggabungkan blockchain.